Dimuat di Rakyat Merdeka :
SUASANA masih begitu panas, udara yang datang sama sekali tak berbau matahari seperti yang biasanya akrab pada saluran pernapasan manusia. Ditemani masker yang senantiasa menutup mulut dan hidung, masyarakat disana berjuang keras melawan bencana sembari meneruskan fase hidup yang terjalani. Dari kejauhan, daerah itu akan tampak seperti sedang dilalap api. Bedanya, si”jago merah” disini tak meninggalkan bekas seperti gedung dan rumah yang hangus terbakar. Malah lebih parah, api itu meninggalkan asap yang bergerak bebas mengganggu bahkan membunuh manusia secara perlahan.
Kehidupan semacam ini terpaksa diterima masyarakat Sumatera dan Kalimantan selama kurang lebih tiga bulan lamanya. Setiap harinya mereka tak hanya mengantisipasi penyakit yang dihirupnya, tapi mereka juga berjuang meneruskan kehidupan sehari-hari untuk mengais rejeki meski terhalang terjalnya kabut asap...
Baca selengkapnya di sini....
http://www.rmol.co/read/2015/10/14/220838/Asap-Uji-Asa-Pemerintah-
SUASANA masih begitu panas, udara yang datang sama sekali tak berbau matahari seperti yang biasanya akrab pada saluran pernapasan manusia. Ditemani masker yang senantiasa menutup mulut dan hidung, masyarakat disana berjuang keras melawan bencana sembari meneruskan fase hidup yang terjalani. Dari kejauhan, daerah itu akan tampak seperti sedang dilalap api. Bedanya, si”jago merah” disini tak meninggalkan bekas seperti gedung dan rumah yang hangus terbakar. Malah lebih parah, api itu meninggalkan asap yang bergerak bebas mengganggu bahkan membunuh manusia secara perlahan.
Kehidupan semacam ini terpaksa diterima masyarakat Sumatera dan Kalimantan selama kurang lebih tiga bulan lamanya. Setiap harinya mereka tak hanya mengantisipasi penyakit yang dihirupnya, tapi mereka juga berjuang meneruskan kehidupan sehari-hari untuk mengais rejeki meski terhalang terjalnya kabut asap...
Baca selengkapnya di sini....
http://www.rmol.co/read/2015/10/14/220838/Asap-Uji-Asa-Pemerintah-
Komentar
Posting Komentar